Senin, 16 April 2012

MUKJIZAT EKARISTI "HOSTI BERDARAH" TERJADI DI JOGJAKARTA

“Hosti Berdarah” di Gereja Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Yogyakarta


Foto: Hosti berdarah (sesawi.net)

Demikianlah judul sebuah postingan dari Sesawi.net sebuah situs portal berita Katholik Indonesia. Membaca judul tersebut saya merasa kaget karena selama ini peristiwa-peristiwa mukjijat ekaristi "Hosti Berdarah" berdasarkan berita yang saya baca sepertinya belum pernah terjadi di Indonesia tetapi di negara lain. 

Berita dan peristiwa tersebut bagi saya pribadi tentunya sangat luar biasa dan semakin memperteguh  iman akan Kristus. Hosti yang kita yakini dan imani sebagai tubuh dan darah Kristus sendiri sungguh-sungguh nyata hadir di tengah-tengah kita. Allah ingin menunjukkan kuasanya kepada umat manusia dimana iman seseorang seringkali mudah goyah dan bimbang di jaman modern sekarang ini. Semoga dengan peristiwa tersebut iman kita akan Kristus semakin diteguhkan dan kita semakin mencintai serta merindukan ekaristi setiap saat dalam hidup kita.

Berikut ini kronologi yang saya peroleh melalui Facebook Berita Katholik & Sesawi.net:

Sungguh mengagumkan, barusan Rm Agoeng - Komsos KAS - menulis di milist Paguwuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), ttg kronologi kejadian di Kidul Loji:

"1. Pada tgl 15-4-12 Perayaan Ekaristi dipimpin Rm V Suparman (bukan Rm Saryanto). Sampai Liturgi Ekaristi komuni berjalan lancar2.


2. Saat Komuni:


Seorg Prodiakon menerimakan komuni kpd salah seorang umat muda/remaja. Saat mau disantap, hosti jatuh. Dicari tdk ketemum. Anak td diberu hosti lain lantas disantap. Komuni dilanjutkan.


3. Selesai Komuni, prodiakon matur pd Rama dg takut dan gemetar. Lantas hosti dicari lagi, di tempat dekat pembagian komuni ditemukan gumpalan darah sebesar hosti.


4. Gumpalan darah dilap dg purificatorium kemudian purificatorium dibersihkan dg air suci.


5. Prodiakon yg membagi komuni, anak yg menerima komuni, ibu dari anak tsb dan beberapa umat diajak berdoa bersama dan mohon ampun atas kelalaian.


6. Kemudian purificatorium disimpan di piscis, diletakkan di kapel pastoran.


7. Jam 24.00 Rm Parman bersama Rm Saryanto melihat purificatorium yang disimpan. Yang bekas dibersihkan masih basah dan bercak darahnya mulai pudar, tetapi di bagian kering ada bekas darah warna merah kecoklatan. Baunya wangi.


8. Purificatorium disimpan kembali di kapel.


Begitu kronologi yang saya dapat dari Rm Saryanto."


Bagiku, peristiwa ini menegaskan iman akan Ekaristi dan Adorasi Ekaristi. MAKA jangan sekali-kali bersikap TIDAK HORMAT terhadap SAKRAMEN MAHAKUDUS.


Berkah Dalem

(rmabudippr)
\

Mari melalui kesaksian tersebut, kita lebih menghayati lagi tentang Ekaristi, bahwa apa yang kita sambut benar-benar adalah Tubuh dan Darah Kristus sendiri. Kita persiapkan hati dan pikiran untuk menyambut Kristus sendiri di dalam perayaan Ekaristi kudus. (Sumber: Facebook: Berita Khatolik & Sesawi.net)


3 komentar:

Saya bersama rombongan seramai 34 penziarah dari Kepulauan Borneo telah menghadiri Kapel ini dimana Ia di simpan. Tanpa ragu dan penuh percaya, Yesus hadir dalm korban Ekaristi. Tuhan memberkati Nusantara. Bro Julais www.d7tours.com

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More