Sewaktu Angela masih bocah, ayah-ibu seta adik satu-satunya telah dipanggil Tuhan.ia menjadi anak yatim piatu. Hatinya pedih. Namun dengan tabah ia menerima kenyataan yang tak terelakkan itu. Uang dan warisannya habis didermakan kepada orang-orang miskin dan ia sendiri bekerja sebagai pembantu rumahtangga. Namun pada saat matahari telah condong di ufuk barat dan memancarkan sinar cerah, serta semua pekerjaannya sudah beres, Angela mengumpulkan anak-anak kampong dan bermain-main dengan mereka. Mereka bernyanyi, bercanda, main kejar-kejaran atau duduk-duduk di rerumputan. Lalu Angela membacakan Kitab Suci atau mengajar mereka beroa bersama. Setiap pagi, ia mengikuti Ekaristi dan menyambut Komuni Suci.
Sesudah 20 tahun bekerja, Angela pindah ke kota Brescia (Italia Utara). Di sana, beberapa wanita muda mendengar banyak tentang kasih sayang Angela kepada anak-anak kecil. Mereka ingin tahu mengaPA Angela dapat begitu merebut hati anak-anak, sehingga berhasil mengumpulkan dan mengajar mereka. Maka timbullah gagasan pada Angela untuk menghimpun wanita-wanita itu dan menyusun pendidikan yang baik bagi puteri-puteri miskin. Ia menulis sebuah buku kecil tentang apa yang seyogyanya dilakukan untuk menghantar anak-anak kepada Yesus. Selain itu, Angela menganjurkan kepada mereka untuk mengunjungi rumah-rumah orang jompo dan orang sakit, membantu dan membesarkan hati para penderita yang disingkirkan oleh masyarakat. Inilah awal berkembangnya Ordo Suster Ursulin (O. S. U.), yang anggotanya sekarang ini sebagian besar adalah guru yang pandai-pandai. Mula-mula para suster itu belum hidip bersama dalam biara ; belum mengucapkan kaul dan belum mengenakan pakaian biara, semua ini baru ditetapkan oleh pimpinan Gereja seperempat abad kemudian setelah Angela meninggal. Sebab, pada saat itu dianggap tidak baik wanita yang tidak menikah dan tidak tampak sebagai biarawati, bergaul bebas dan mendirikan sekolah-sekolah puteri. Penilaian masyarakat, termasuk orang-orang besar, belum seirama dengan pandangan pelayan rumahtangga yang didorong oleh Roh Kudus itu. Cita-cita Angela : “Hidup di tengah-tengah dunia, tetapi bukan dari dunia itu.” Angela memimpin perkumpulan yang didirikannya itu selama empat tahun. Hingga kini masih banyak puteri-puteri S. Angela yang tidak hidup membiara dan disebut ‘Angelin’.
Angela, pendiri ordo ; lahir di Desenzano dan wafat di Brescia (1474-1540). Nama Angela berarti malaikat. Santa Angela dilambangkan dengan seorang suster yang sedang mengajar. Peringatan Gereja Katolik atas Santa Angela dilakukan pada tanggal 27 Januari.
0 komentar:
Posting Komentar